Semakin mendekati hari persalinan semakin banyak yang harus dipersiapkan. Persiapan mental menjadi hal yang paling penting terutama bagi Anda yang akan melahirkan anak pertama. Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan beberapa keperluan yang akan dibutuhkan oleh ibu dan bayi setelah bersalin. Agar Anda menjadi lebih siap dan segalanya dipersiapkan dengan baik maka Anda wajib mengetahui prediksi tanggal lahir. Penghitungan prediksi persalinan ini pun dapat menggunakan beberapa metode yang umum digunakan.
4 Metode Umum Untuk Menentukan HPL
Memperkirakan HPL adalah hal penting bagi para wanita hamil agar dapat mempersiapkan proses persalinan dengan lancar. Di bawah ini merupakan 4 cara umum yang dapat digunakan menghitung tanggal prediksi kelahiran bayi.
USG
Cara menghitung prediksi kelahiran bayi yang paling akurat yaitu dengan menggunakan teknologi USG. Bahkan, kecanggihan dari USG ini yaitu dapat membuat prediksi meskipun Anda masih dalam trimester kedua kehamilan. Kemungkinan perhitungan USG meleset ini cukup kecil yaitu sekitar 20 %.
Menghitung prediksi hari kelahiran bayi menggunakan USG yaitu dengan cara mengukur diameter kepala janin, menghitung panjang badan janin mulai dari kepala hingga bagian pantat dan terakhir yaitu menghitung panjang tulang paha. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dokter akan mengetahui waktu presisi melahirkan.
Pucak Rahim
Bidan atau dokter dapat membuat prediksi kelahiran bayi dengan menghitung puncak rahim pada ibu hamil. Cara pembuatan prediksi metode ini yaitu dengan meraba dan mengamati rahim. Pada saat usia kehamilan memasuki minggu keenam ukuran rahim akan sebesar telur bebek.
Perkiraan jika usia kehamilan sudah memasuki minggu ke 16 yaitu posisi puncak rahim akan berada antara tulang kemaluan dan pusar. Berdasarkan perhitungan normal wanita akan melahirkan ketika memasuki usia kehamilan 38 hingga 42 minggu. Menjelang minggu ke 38 ini biasanya letak puncak rahim akan mencapai bagian akhir tulang dada.
Dihitung Dari Hari Terakhir Haid
Penghitungan berdasarkan hari terakhir haid yaitu hari pertama menstruasi ditambahkan 7 angka. Ilustrasi perhitungan tersebut yaitu misalkan menstruasi terakhir Anda pada bulan Mei jatuh pada tanggal 1 hingga 7. Cara menghitungnya yaitu tanggal 1 ditambahkan dengan angka 7 sehingga menghasilkan 8.
Selanjutnya, perhitungan dilakukan dengan mengurang bulan terakhir Anda mengalami menstruasi. Dengan demikian, apabila menstruasi terakhir terjadi pada bulan Mei maka hasil perkiraan yaitu bayi akan lahir pada bulan Februari. Agar perhitungan ini bisa mendekati hasil akurat maka Anda harus rajin mencatat jadwal menstruasi Anda. Selain itu, cara perhitungan ini hanya berlaku bagi Anda yang memiliki siklus menstruasi yang lancar setiap bulannya.
Awal Pergerakan Janin
Awal pergerakan janin pada kandungan dapat dijadikan sebagai acuan dalam membuat prediksi persalinan. Selama berada di dalam kandungan sang ibu janin akan aktif bergerak. Pergerakan ini pun dapat dirasakan oleh sang ibu. Hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil yaitu mengingat kapan pertama kali janin tersebut mulai bergerak. Umumnya, janin akan bergerak untuk pertama kalinya saat memasuki usia kehamilan 16 minggu. Dari sinilah dokter atau bidan akan membuat perhitungan prediksi kelahiran si bayi.
Pada saat usia kandungan mulai memasuki minggu 16 sebaiknya kedua calon orang tua mulai memperhatikan dengan baik perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Anda dapat mengikut setiap tahap perkembangan janin hingga menjadi bayi yang siap lahir.
Demikian uraian mengenai 4 metode yang sering digunakan untuk memprediksi hari kelahiran bayi. Semoga dapat menambah wawasan dan dapat mempersiapkan persalinan dengan baik.